Hari Raya Tumpek Landep merupakan rentetan hari raya setelah hari raya
saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas
berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam
manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati (Dewa Senjata).
Hari Raya Tumpek Landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku
Landep, sehingga secara perhitungan kalender Bali, hari raya ini
dirayakan setiap 210 hari sekali. Kata Tumpek sendiri berasal dari
“Metu” yang arinya bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir, jadi Tumpek
merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, dimana Panca
Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari
Sabtu). Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari
ini diupacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti
keris.
Dalam perkembangan zaman dan teknologi, perayaan hari raya
Tumpek Landep tidak hanya mengupacarai benda-benda sakral/pusaka seperti
keris dan peralatan persenjataan, melainkan juga benda-benda lain yang
memiliki manfaat positif yang memberikan kemudahan dalam segala
aktivitas dan kehidupan manusia. Adapun benda-benda tambahan yang juga
sering kita lihat diupacarai para hari tumpek landep ini antara lain :
motor, mobil, sepeda, computer, laptop, mesin pabrik, dan benda-benda
lainnya.
0 komentar:
Post a Comment